OCD Timbulkan Gangguan Psikologis?
Sumber: Idealshape.com

Psikologi / 9 November 2013

Kalangan Sendiri

OCD Timbulkan Gangguan Psikologis?

daniel.tanamal Official Writer
5389

Saat ini Diet puasa berselang seperti Intermittent Fasting (IF) dan Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) tengah digandrungi masyarakat karena ampuh menurunkan berat badan dengan sangat cepat. Namun apakah diet seperti ini dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi yang menjalaninya?

Dilansir liputan6.com, seorang pelaku diet OCD bernama Dito Bastian (25 tahun) yang mengaku sering merasa ketakutan ketika tengah melakukan diet ini. Menurutnya sewaktu melakukan diet ini dengan jendela makan (menahan puasa) selama 8 jam, rasa takut kerap menghantuinya, terutama bila ia telat makan beberapa menit sebelum jendela makan itu berakhir.

"Misalnya saja saya mengambil pola yang delapan jam. Makan dari jam 12 siang sampai jam delapan malam. Nah, sewaktu saya makan di jam 7 lewat 45 menit pesanan saya belum datang juga, saya kerap ketakutan bila sampai melebihi waktu yang sudah ditentukan. Akibatnya, saya suka makan ngebut," jelasnya, Senin (28/10/2013)

Dilanjutkan Dito, memang OCD yang ia lakukan sangat terlihat sekali hasilnya. Buktinya, sewaktu menimbang untuk OCD di hari pertama, berat badannya ada di angka 97 kilogram. Selama 1,5 bulan setelah melakukan diet itu, berat badannya sudah di angka 87 kilogram, yang artinya beratnya sudah turun sebanyak 10 kilogram.

"Seperti yang saya alami, OCD ini ampuh untuk menurunkan berat badan. Asalkan, olahraganya juga dijalani. Tapi ya itu tadi, kalau saya lebih merasa ketakutan saja bila telat dan melebihi waktu dari jendela makan yang ditentukan," jelasnya.

Benarkah OCD dan puasa berselang bikin gangguan psikologis? Hingga kini memang masih kasuistik sifatnya. Belum bisa digeneralisasi. Karena faktanya banyak pelaku OCD dan puasa berselang yang baik-baik saja tanpa gangguan psikologis.

 

Sumber : liputan6.com
Halaman :
1

Ikuti Kami